Berita Terbaru Harga Hp Android Samsung Galaxy BlackBerry IPad iPhone Telkomsel Indosat XL SMS BBM Ucapan Selamat Tahun Baru 2015

KISAH CALON GUBERNUR DKI JAKARTA JOKOWI & SEPAK TERJANGNYA YANG MENGEJUTKAN

Calon Gubernur DKI Jakarta JokowiKISAH CALON GUBERNUR DKI JAKARTA JOKOWI & SEPAK TERJANGNYA YANG MENGEJUTKAN. Sepak terjang Calon Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, yang juga masih menjabat sebagai walikota Solo ini memang mengejutkan banyak pihak. Setelah berhasil mematahkan berbagai hasil survey dengan mengungguli Fauzi Bowo dan kandidat Gubernur lainnya, dalam Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012. Baca juga PILKADA DKI JAKARTA 2012. HASIL SEMENTARA PENGHITUNGAN CEPAT 3 LEMBAGA SURVEY UNGGULKAN JOKOWI - AHOK

Nama Jokowi yang kian berkibar tak lepas dari sejumlah aksinya yang mengejutkan, yang kemudian dilalap media sebagai berita menarik. Apa saja?

1. Pakai Mobil Dinas Esemka

Mobil Esemka karya pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendadak jadi buah bibir. Sebab Jokowi yang merupakan wali kota Solo membeli mobil jenis ini untuk mobil dinasnya.

Jokowi menggunakan Esemka pada saat itu adalah agar mobil buatan anak negeri itu booming. Mobil rakitan anak bangsa yang menjelma menjadi kendaraan SUV itu dilengkapi mesin berkapasitas 1.800 cc, 2.000 cc, 2.200 cc, dan diesel 2.500 cc. Di awal debutnya mobil tersebut dihargai antara Rp 140 juta sampai 175 juta.

Kala itu Jokowi memang ikut sibuk menyiapkan Esemka agar bisa diterima masyarakat luas di Tanah Air. Di akhir Februari lalu, Esemka telah dipesan masyarakat sebanyak 6.000 unit.

Penggunaan Esemka sebagai mobil dinas oleh Jokowi tentu mengejutkan. Pro dan kontra menyeruak mengomentari apa yang dilakukan Jokowi tersebut. Yang pro mengatakan Jokowi telah menampar pejabat yang suka bermewah-mewahan. Sedangkan yang kontra menyebut Jokowi sembrono menggunakan mobil yang belum teruji sebagai mobil dinas.

Tidak lama jadi mobil dinas, Esemka dikandangkan. Jokowi dan Wakil Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, kembali ke mobil Camry-nya untuk berdinas. Hal ini terjadi lantaran mobil tersebut belum memiliki surat syarat, yakni syarat teknis berupa pengujian kelaikan jalan dan syarat administratif. Seperti diketahui, Esemka tidak lulus dalam uji emisi. Sekarang mobil ini masih dalam modifikasi agar lolos uji.

2. Tidak Ambil Gaji

Bekerja tanpa gaji. Itulah hal yang dilakukan Jokowi selama menjadi wali kota Solo. Tidak pernah sekali pun gaji yang menjadi haknya itu diambil oleh pria berpostur kurus ini.

Ini bukan berarti Jokowi berlaku zalim pada diri dan keluarganya, namun baginya ada orang yang lebih membutuhkan uang tersebut ketimbang dirinya. Apalagi Jokowi dan istri memiliki usaha lain yang ditekuni sejak sebelum menjadi wali kota, yakni eksportir mebel.

"Gaji wali kota Rp 6,5 juta. Potong pajak jadi Rp 5,5 juta. Saya tidak pernah tanya. Saya merasa memang saya sebenarnya butuh uang, tapi ada orang lain yang lebih membutuhkan uang ini dari kita," kata Jokowi ketika ditanya salah satu peserta seminar 'Gerakan Perempuan Mewujudkan Good Governance' di Hotel Menara Peninsula, Jakarta pada 26 Mei 2011 lalu.

Jokowi menjabat wali kota Solo 2005-2010, lalu menang lagi untuk periode 2010-2015 dengan mengantongi suara 90%.

3. Menata PKL tanpa Unjuk Rasa

Biasanya penataan pedagang kaki lima (PKL) di suatu kota diikuti dengan unjuk rasa, bentrok dengan Satpol PP, maupun konflik. Namun hal ini tidak terlihat di Solo saat Jokowi menata 5.817 PKL.

Upaya Jokowi untuk menata PKL rupanya menggunakan pendekatan kemanusiaan. Jamuan makan siang berkali-kali digelar sang wali kota jebolan Kehutanan UGM ini. Di makan siang ke-54, rencana Jokowi tersampaikan kepada para PKL.

Pada 2006, Jokowi merelokasi 989 PKL klithikan (barang bekas) dari lapangan Banjarsari ke bangunan pasar klithikan Notoharjo. Bangunan baru itu adalah bangunan yang megah dan permanen.

Yang mengejutkan, kegiatan relokasi tersebut dilengkapi dengan prosesi kirab budaya. Inilah yang membuat sosok Jokowi terlihat sangat humanis. Keberhasilan relokasi tersebut diikuti keberhasilan relokasi PKL di titik-titik lainnya. Ya, kunci keberhasilan ini adalah: nguwongke uwong alias memanusiakan manusia

4. Membatasi Investor Mendirikan Mal

Bagi Jokowi, menggarap pasar tradisional jauh lebih menarik ketimbang memperbanyak mal. Sebab pasar tradisional akan lebih banyak menolong wong cilik.

"Kalau yang mart-mart itu tidak menolong yang kecil. Investor itu tidak selalu asing. Karena kalau kecil dikelola dengan baik bisa mendatangkan yang besar. Ratusan ribu rupiah tidak apa-apa, tidak harus miliar," ucap Jokowi sesaat setelah menerima Bung Hatta Anticorruption Award 2010 lalu.

Konon Jokowi kerap secara diam-diam mengecek langsung kualitas beton pembangunan gedung ataupun pasar. Dia pukul-pukul bangunan itu dengan menggunakan palu untuk mengetahui kekuatan beton.

5. Pencinta Musik Rock

Jokowi adalah seorang pecinta musik cadas. Saking sukanya mendengar musik yang menghentak dengan lirik lagu yang mendobrak, di sela-sela kesibukannya Jokowi menyempatkan diri datang ke konser-konser grup musik rock. Deep Purple, Scorpion, Genesis, Metallica, Napalm Death, Linkin Park, sebutkan saja, Jokowi tahu semua.

Dia bahkan pernah pergi ke Singapura demi bisa melihat langsung aksi panggung Lamb of God. Bagi Jokowi, musik rock itu penuh semangat sehingga cocok untuk para pembaharu dan pemimpin.

Lirik dalam lagu rock kerap kali terselip pesan moral yang tinggi. Tak hanya cinta sesama manusia, tapi juga soal lingkungan, kemanusian, bahaya perang, kritik sosial dan sebagainya.

6. Tak Segan Memecat

Badan Jokowi boleh kurus, tapi jangan main-main dengannya. Jokowi tidak segan memecat pegawai di birokrasi yang tidak mau mendukung perbaikan sistem layanan publik.

Selama masa jabatannya di Pemkot Solo, Jokowi pernah mencopot beberapa lurah, camat, dan seorang kepala dinas. Bukan karena persoalan like and dislike, tetapi karena kinerja mereka jauh dari yang diharapkan.

Memang pejabat itu tidak serta merta dicopot. Mereka sebelumnya akan diberikan peringatan. Jika tiga kali peringatan tidak diindahkan, maka mereka segera didepak.

Menurut Jokowi, dalam semester pertama resistensi akan banyak terjadi. Namun ketika sistem yang baru bisa diterima dan mendapat sambutan baik masyarakat, perlahan resistensi akan menghilang.

Dalam sejarahnya, birokrasi adalah organisasi yang sulit untuk berubah. Namun bukan berarti tidak bisa berubah ke arah yang lebih baik. Nah, demi memberikan pelayanan publik yang lebih baik, Jokowi tak sungkan menendang birokrat yang tidak mau berubah.

KISAH CALON GUBERNUR DKI JAKARTA JOKOWI & SEPAK TERJANGNYA YANG MENGEJUTKAN, Aksi Jokowi Sebagai Walikota Solo yang Mengejutkan, Jokowi




Klik Like dan mohon dishare ya ...
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/07/kisah-calon-gubernur-dki-jakarta-jokowi.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.

KISAH CALON GUBERNUR DKI JAKARTA JOKOWI & SEPAK TERJANGNYA YANG MENGEJUTKAN

Posted by Best SEO Easy, Published at 4:05 PM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment